Bab 181 Pernikahan Di Atas Kertas
Novel berjudul Pernikahan Di Atas Kertas adalah sebuah novel yang bergenre romantis banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya.
Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada kali
ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Di Atas Kertas,
Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel
berikut ini
Novel Pernikahan Di Atas Kertas Bab 181
![]() |
Arka sudah berada di rumah sakit dan tidak berselang lama
kedua orang tua nya juga datang bersamaan dengan anggota keluarga adijaya.
Setelah mendapat informasi keluarga adijaya langsung
bergegas menuju rumah sakit.
"Bagaimana qila bisa hilang, Ar? bukan nya tadi pagi
aman kenapa mendadak seperti ini?" Tanya farel mengingat jelas pagi tadi
menjenguk aqila masih berada di ranjang rumah sakit berbaring anteng.
"Saya tidak tau, saya pulang karena dapat kabar dari
rumah twins tidak berhenti nangis, tapi sebelum balik babysitter arin sudah
berganti posisi untuk menjaga aqila. Dan jika saya tau hal seperti ini akan
terjadi saya tidak akan meninggalkan qila sedetikpun." Ujar Arka.
Mereka sudah mendengar cerita dari dewi dan tiara, bahkan
sebelum keluarga aqila datang kedua wanita tersebut sudah mencari aqila di
setiap sudut rumah sakit tapi tidak menemukan apapun.
"Dad, bagaimana ini princess putri kita hilang, kenapa
harus terulang lagi, bagaimana jika mereka melepaskan alat bantu di tubuh
princess? tidak dad, mommy tidak ingin itu terjadi lakukan sesuatu temukan
princess." Tangis mommy tak henti meneteskan air mata setelah mendapat
kabar hilang nya aqila.
"Mommy tenang, daddy janji akan temukan princess tidak
akan ada seorang pun yang bisa celakai putri kita." Janji daddy
menyakinkan sang istri berhenti sedih.
Melihat sang istri seperti ini hati nya sakit dan kedua
putra nya pun ikut sedih melihat isakan tangis pilu mommy wanita cinta pertama
mereka.
"Bian kamu kerahkan semua anak buah kita cari princess
di seluruh tempat yang berada di Indonesia jangan sampai ada tempat yang
terlewatkan." Sambung Daddy lalu berpindah menatap Farel.
"Dan Farel kamu hubungi setiap rumah sakit yang ada di
Indonesia sebarkan foto princess jika ada pasien seperti gambar tersebut
langsung hubungi kita."
"Ka, kamu cepat hubungi polisi minta mereka
kesini." Timpal Papa melihat arka murung tak berkata apapun setelah
menjawab pertanyaan farel.
Tiara yang berdiri diam mendengar tanpa ikut nimbrung pada
perbincangan mereka tanpa sengaja matanya mengarah pada sesuatu.
Wanita itu melangkah mundur dan mengangkat bantal kepala,
dugaan nya benar adanya jika ada sesuatu di sini.
Tiara menemukan selembar kertas dan juga flashdisk.
"Pak, Bu. Saya menemukan ini di bawah bantal ranjang
qila." Tunjuk tiara.
"Apa itu." Farel berjalan mendekati tiara.
"Surat dan flashdisk." Tiara menyerahkan kedua
benda tersebut pada farel.
"Cepat baca surat nya Rel." Perintah Daddy
memandang putra pertama nya.
"Baik Dad."
Setelah baca surat ini lebih baik henti kan pencarian
kalian, semua hanya akan sia-sia saja karena sampai kapanpun aqila putri
satu-satunya keluarga adijaya tidak akan pernah di temukan. Tapi jika kalian
keras kepala silakan tidak masalah, aqila mungkin saat ini sudah tidak bernyawa
tepat nya sudah menyusul bapak adijaya kakek tercintanya. Jika bapak adijaya
bisa menghilang nyawa istri saya, kenapa tidak dengan saya, anggap ini adalah
balas dendam yang seimbang nyawa harus di bayar dengan nyawa.
"Kurang ajar ternyata ini ulah mereka, kenapa harus
aqila yang menanggung semua ini? aqila tidak ada sangkut pautnya dengan masa
lalu keluarga adijaya, bahkan dia sejak bayi sudah terpisah kan." Geram
arka mendengar isi surat yang di baca farel.
"Dad, kenapa mereka tidak puas menghancurkan keluarga
kita? kenapa juga harus princess yang kena aksi balas dendam mereka? keluarga
adijaya besar kenapa harus anak-anak ku?" Sedih mommy tidak terima.
"Mommy tenang ini hanya ancaman princess akan baik-baik
saja, mommy harus yakin itu bian tidak akan membiarkan mereka mencelakai
princess." Bian menyakinkan sang ibu tidak tega melihat rapuh nya cinta
pertama nya hancur seperti sekarang.
"Tidak bisa. Ini bukan masalah kecil ancaman mereka
tidak bisa di anggap enteng, mommy kenal siapa mereka." Ujar mommy sedikit
mengenal mereka.
Orang yang menculik aqila adalah Mafia, dulu mereka tinggal
di Indonesia tapi setelah kecelakaan puluhan tahun yang lalu mereka hilang
begitu saja. Bahkan semua anak buah dan orang kepercayaan keluarga adijaya
sudah mencari keberadaan mereka tidak juga di temukan.
Tujuan pencarian orang-orang tersebut, atas perintah bapak
adijaya kakek dari aqila yang ingin menjelaskan semua jika kecelakaan tersebut
bukan karena dirinya melainkan murni kecelakaan.
"Mommy harus tenang kita semua di sini sangat
menyayangi princess, kita tidak akan membiarkan apapun terjadi pada princess,
sekarang harus kita lakukan mencari keberadaan mereka jika sudah akan mudah
mencari princess." Ujar daddy pada sang istri.
"Stop memberi janji palsu dad, mommy tidak butuh
ketenangan palsu sesaat."
Tiara sedih melihat begitu rapuh ibu dari pria yang di
cintai hancur hilang nya aqila.
"Tante tenang, jika qila tau tante seperti ini dia
pasti akan sedih menyalahkan diri sudah membuat orang yang paling dia sayangi
hancur dan serapuh sekarang, apa tante mau seperti itu?" Tanya tiara
memandang wanita di depan nya seperti sedang berpikir.
"Tante harus yakin qila akan baik-baik saja, mungkin
mereka bisa berencana, tapi jika Allah sudah berkehendak semua yang di
rencanakan hanya akan menjadi rencana sampai kapan pun tidak bisa berhasil jika
Allah tidak ridho." Sambung tiara bijak.
Wanita tersebut menatap kagum pada tiara mengingat kan nya
dengan aqila putri kesayangannya.
Tiara kaget mendapat pelukan mendadak dari ibu farel.
"Hiks... Hiks... kamu mengingatkan tante dengan
princess, terimakasih sudah membukakan jalan pikir tante." Mommy
melepaskan dan menatap tiara.
Di saat aqila hilang, Allah mengirimkan seorang wanita yang
begitu mirip kepribadian nya dengan princess adijaya.
Meski tidak sepenuhnya menghilangkan perasaan sedihnya.
Farel bersyukur mommy nya sedikit tenang, pria itu tidak
menyangka wanita yang berada di hadapan mommy bisa berkata begitu bijak.
"Kamu memang wanita yang baik Ra, maaf selama ini belum
memberi jawaban, hatiku masih belum yakin dengan perasaan yang ku miliki
sekarang." Monolog farel menatap dengan tatapan yang sulit di artikan.
Dewi yang tidak sengaja menoleh farel memandang tiara merasa
ada sesuatu yang aneh.
"Kenapa dengan pak Farel? apa tiara dan.... " Dewi
menggeleng kepala menghentikan monolog batinnya.
"Dewi lho mikir apa sih, sekarang bukan waktu yang
tepat untuk lho pikirin ini mending lho pikirin cari keberadaan aqila calon
adik ipar sekaligus sahabat terbaik lho." Monolog nya lagi menyadarkan
diri agar tidak berpikir aneh menganggu konsentrasi.
"Sama-sama tante, lagian tiara hanya menyampaikan apa yang
tiara ketahui dan ini bukan apa-apa." Sahut tiara.
"Jeng, tiara ini wanita yang baik, aku senang tiara
akan menjadi mantu kamu." Timpal Mama Arka.
"Maksudnya jeng gimana? mantu? tiara dengan
siapa?" Tanya mommy tidak paham maksud perkataan besan nya.
"Iya jeng masa gak tau, tiara ini pacarnya Farel.
Sebelum kecelakaan qila tempo hari Farel kenalin tiara. Aku kira jeng sudah tau
ini ternyata belum." Jelas Mama Arka.
Farel berdiri kaku bingung harus menjelaskan apa, tatapan
sang mommy saat ini sudah membuat nyali nya menciut.
Tak pernah pria itu berpikir jika kebohongan nya saat itu
bisa terungkap dan sampai langsung di telinga sang mommy yang sudah lama
mendesak untuk segera mengenal kan calon istri.
"Kenapa semua jadi seperti ini." Batin Farel
mencoba mencari jalan untuk keluar dari situasi ini.
"Isi flashdisk ini pasti pesan dari mereka, sekarang
kita nonton bersama yuk." Ucap Farel mengalihkan topik agar sang ibu tidak
mengorek apa sebenarnya yang terjadi………(Bersambung Bab 182)

Posting Komentar untuk "Bab 181 Pernikahan Di Atas Kertas "